Thursday, October 25, 2007

Rokok dan berat badan

Ini ada artikel bagus dari detik tentang apakah rokok dapat menguruskan badan atau tidak.

Sydney - Selain buat gaya-gayaan, merokok konon katanya bisa menguruskan badan. Eitt... tunggu dulu. Siapa bilang merokok bisa bikin kurus?

Mitos itu jelas-jelas cuma sekadar hembusan angin kosong belaka. Sebuah penelitian di Australia malah menyebutkan bahayanya bobot berkurang karena merokok.

Penelitian yang dilakukan 2 universitas terkemuka di negeri Kanguru itu, yakni University of New South Wales dan University of Melbourne, menyebutkan, rokok malah mengurangi massa otot yang sesungguhnya dibutuhkan oleh tubuh.

Karena massa otot berkuranglah tubuh jadi terlihat kecil. Tapi, pembesaran malah bisa terjadi dalam organ vital. Wah...

Para peneliti itu menjadikan tikus kecil sebagai binatang percobaan. Sebagian tikus-tikus tersebut diberi asap dari 4 batang rokok sehari selama seminggu, sebagian lainnya bebas asap rokok. Hasilnya, tikus yang bebas rokok makannya berkurang 23 persen, namun massa lemak mereka tidak berbeda.

Eksekutif Direktur peneliti Fiona Sharkie mengingatkan para perokok mengenai kesehatan mereka yang terancam bahaya.

"Jika Anda kehilangan otot memang terlihat seperti menurunkan berat badan. Itu berdampak pada penampilan yang terlihat lebih kurus. Tapi, Anda juga masih menyimpan lemak yang pastinya bukan sesuatu yang bagus," kata Fiona seperti diberitakan news.com.au, Selasa (23/10/2007).

Nah, lemak berlebihan yang tetap menempel di tubuh itu yang malah berbahaya dan berdampak pada kesehatan mereka. "Lemak akan melilit di sekitar hati, lambung, hati... dan perut tentunya," ucapnya ringan.

Jadi, masih ingin kurus dengan merokok?

Segala sesuatu diperbolehkan, tapi tidak segala sesuatu berguna